Pendaki Gunung, Awas Serangan Hypotermia!

Mungkin masih banyak dari kita yang khususnya para pendaki belum mengetahui apa itu yang namanya Hypotermia. Hypotermia merupakan penyakit yang wajib di waspadai kalau tidak ingin berujung fatal ketika di gunung.

Ya, Hypotermia bisa menyebabkan kematian. Anda pasti tahu akhir-akhir ini banyak korban yang meninggal saat pendakian karena penyakit ini.

Hypotermmia bisa hinggap di siapa saja dan kapan saja. Maka dari itu, sebelum memulai pendakian, kita wajib mempersiapkan segala hal keamanan, termasuk cara mencegah dan mengobati jenis penyakit ini.

Tentu anda tak ingin kan, jika suatu saat ada teman kita atau bahkan kita sendiri yang terkena Hypotermia tapi kita tidak mengerti cara mengatasinya? Jelas, akibatnya akan fatal.
Apa Itu Hypotermia?

Menurut para medis Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C.

Bagaimana Cara Mencegah Serangan Hypotermia?
  1. Peralatan pendakian harus lengkap sesuai prosedur. Bawalah Jas hujan/ ponco, sepatu, kaos kaki, jaket polar waterproof, sarung tangan polar, sleeping bag, celana lapangan yang jika basah cepat kering, matras dan tentunya tenda. 
  2. Alangkah baiknya tidak kontak langsung dengan air, tahu sendiri kan dinginya air di gunung seperti apa? Jika turun hujan, secepat mungkin kenakanlah ponco/ jas hujan (meskipun hanya gerimis). Jangan sepelekan hal ini. Satu tetes air hujan saja yang langsung terkena kulit lama-lama akan menimbulkan rasa dingin luar biasa.
  3. Hindari menggunakan pakaian jenis jeans. Jika terkena air bahan jeans ini akan susah kering. Selain itu juga akan membuat kita makin ribet untuk jalan kaki. Semakin basah semakin berat langkah kita.
  4. Kalau baju kita basah, segeralah ganti dengan baju yang kering karena hal inilah faktor utama suhu tubuh menurun. Intinya, jangan lama-lama memakai baju basah saat di gunung.Usahakan tidur kita nyaman, tidak kedinginan. Pakailah jaket polar, kaos kaki dobel, sarung tangan polar, kupluk kepala sampai menutupi telinga, dan yang paling penting sleeping bag.
Bagaimana Cara Mengatasi Serangan Hypotermia?

Oke, jadi ada dua pengelompokan penderita. Yaitu penderita Hypotermia yang masih sadarkan diri dan penderita yang sudah tidak sadarkan diri (kritis). 

Langsung saja kita simak langkah-langkah mengatasi penderita yang sadar dan yang sudah tidak sadar.

Mengatasi penderita Hypotermia yang masih sadarkan diri
  1. Ganti pakaian penderita dengan baju dan celana kering, dan kalau bisa yang berbahan hangat. Seperti penjelasan di atas, baju basah adalah faktor utama terjadinya serangan hypotermia. Ganti baju dengan perlahan, karena penderita hypotermia sangat rentan terhadap guncangan.
  2. Berilah penderita dengan minuman hangat seperti coklat dan teh. Minuman hangat akan membantu memulihkan suhu tubuh yang hilang.
  3. Selanjutnya berilah makanan hangat yang berkalori tinggi, sereal misalnya. Hal ini juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan daya tahan tubuh.
  4. Jangan biarkan diam. Ajak berbicara apapun dan ajak bergerak. Terus sugestikan ke penderita bahwa dingin ini ilusi. Jika kondisi sudah semakin membaik, ajaklah olahraga lari-lari kecil agar tubuhnya semakin hangat. Asal jangan sampai berkeringat, karena keringat bisa menyebabkan rasa dingin datang lagi ketika diam.
  5. Jika situasi dan kondisi di camping area memungkinkan, buatlah api unggun. Ajak si penderita menghangatkan tubuh di samping api unggun.
Mengatasi penderita Hypotermia yang sudah tidak sadarkan  diri
  1. Ganti pakaian penderita dengan baju dan celana kering, dan kalau bisa yang berbahan hangat. Seperti penjelasan di atas, baju basah adalah faktor utama terjadinya serangan hypotermia. Ganti baju dengan perlahan, karena penderita hypotermia sangat rentan dengan guncangan. Ingat, harus perlahan ya.
  2. Masukan penderita ke kantong tidur atau sleeping bag. Lapisi dulu dengan jaket. pakaikan kaos kaki, sarung tangan, dan juga kupluk. Semua harus dengan keadaan kering dan hangat.
  3. Lepas seluruh baju penderita (telanjang), kemudian peluk erat. Yang  memeluk juga harus telanjang, dalam artian kulit ketemu kulit. Percaya atau tidak, cara ini terbukti sangat ampuh memulihkan suhu tubuh. 
  4. Usahakan penderita cepat sadarkan diri. Misalkan dengan cara menepuk-nepuk pipinya, tapi ingat ya, perlahan. Jangan sampai penderita terguncang. Selalu panggil namanya, sebut namanya, berikan motivasi agar penderita segera sadar.
  5. Jika penderita sudah terbangun dan sadarkan diri, lakukan penanganan seperti point di atas "Mengatasi penderita Hypotermia yang masih sadarkan diri."
Sahabat pendaki gunung, demikianlah tadi Cara Mengatasi Serangan Hypotermia saat di gunung. Mari kita belajar bersama untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan saat melalukan kegiatan di alam bebas. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan ke teman-teman yang lain agar kita semua bisa belajar dalam mengatasi serangan penyakit ini. Terimakasih, salam lestari.

0 Response to "Pendaki Gunung, Awas Serangan Hypotermia!"

Posting Komentar